
Pada awal Mei 2000, Presiden Gus Dur menghadapi sejumlah polemik yang menggoyahkan wibawanya sebagai presiden. Saat itu, berkembang isu bahwa dia akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai presiden. Selain itu, MPR juga diisukan akan mencopotnya dari posisi kepemimpinannya lantaran kinerja ekonomi yang lesu selama dipimpin olehnya. Pada saat yang sama, Gus Dur juga dituntut dengan dugaan pencemaran nama baik. Sementara itu, para pengusaha mengkritik kinerja ekonomi yang tak kunjung membaik dan solusi pemerintah yang kurang berdaya. Berbagai tekanan ini, serta sejumlah persoalan lain yang muncul belakangan, akhirnya menghantarkan Gus Dur pada pelengseran oleh MPR pada Juli 2001.